Profil Waroeng Ayam Bakar Malela

Berawal dari rasa prihatin seorang yang mengaku asli Cililin disaat bersama rekan-rekannya berwisata sepeda ke Curug Malela. Sebagai tuan rumah sudah seyogyanya menjamu tamu sebaik mungkin, termasuk menjamu makan dengan menu yang enak dan tempat yang representative.
Namun sepanjang perjalanan yang dilewati tidak ditemukan warung nasi yang dianggap cukup layak untuk disinggahi, apalagi rombongan yang dibawanya berasal dari kelompok social ekonomi yang berbeda-beda, termasuk wilayah asalnya (Jakarta, Bandung, Surabaya).
Sebagai orang asli Cililin dia bercita-cita untuk turut serta berkontribusi (walaupun kecil) dalam memajukan kotanya, salah satunya adalah melengkapi fasilitas kota tercinta Cililin dengan sarana akomodasi untuk para pendatang yaitu penginapan dan rumah makan.
Pada tanggal 25 Agustus 2012 atau tepat satu tahun sejak tercetusnya ide awal, dibukalah Rumah Makan dengan nama “Waroeng Ayam Bakar ma’lela” di Jalan Cinangsi – Cililin. Nama Malela sengaja dipilih sebagai pengingat pertama kali munculnya ide, serta sebagai salah satu bentuk kekaguman akan keindahan Curug Malela si “LITLE NIAGARA” .
Walaupun masih jauh dari target awal (membuat Penginapan dan Rumah Makan yang representatif), paling tidak sekarang para pendatang yang berkunjung ke Cililin maupun warga setempat bisa menikmati menu Ayam Bakar dan menu lainnya di tempat yang lumayan lebih nyaman dengan kapasitas tempat duduk 50 kursi.
Dengan menu unggulan Ayam Bakar dan Ikan Bakar, Waroeng Ayam Bakar malela berusaha untuk menyajikan yang terbaik bagi para pelanggan.